Selamat Datang

Terimakasih anda mengunjungi blog saya.

Sabtu, 24 Oktober 2015

The second life 2



II.     Dewasa Yang Membandel
            Mungkin karena faktor usia di saat saya menginjak umur 50 tahun saya sering mengalami tekanan darah tinggi,  lebih dari 140. Padahal sebelumnya tekanan darah saya cukup baik di bawah itu dan mampu menjadi donor darah sampai lebih 25 kali dan mendapat piagam penghargaan. Saya ingat asal muasalnya saya mulai mengetahui tekanan darah saya tinggi, adalah ketika saya makan sate daging domba dalam suasana Iedul Adha. Dokter kantor sering menasehati saya untuk selalu minum obat penurun darah tinggi. Lama berlangsung,  saya menuruti nasehat dokter terkadang pula mengabaikan nasehat dokter.
            Saudara-saudara saya memang banyak yang mengidap tekanan darah tinggi, hipertensi dan saya pun mengidap tekanan darah tinggi, jadi ada faktor keturunan. Saya terkadang lupa, atau mengabaikan nasihat dokter untuk minum obat penurun tekanan darah tinggi, seolah merasa akan tahan mengidapnya. Seiring dengan waktu, sering tekanan darah saya mencapai 160 bagian atas, systole dan sekitar 90 bagian bawah, diastole namun saya tetap lebih sering mengabaikan nasehat dokter. Ada keinginan dalam diri saya, untuk tidak tergantung pada obat dokter.
Bekerja yang mengasyikkan
            Saya memang senang bekerja di kantor dalam bidang instrumentasi nuklir, kadang-kadang saya lupa istirahat atau makan siang. Biasanya saya suka kontrol kesehatan dengan dokter di kantor, namun setelah saya pindah ruangan yang agak jauh ke tempat dokter maka saya jarang sekali kontrol kesehatan. Ini adalah kesalahan yang berawal dari malas, mengabaikan kesehatan diri sendiri.  
            Keasyikan bekerja terkadang membuat saya malas ke kantin, saya sering membawa bekal nasi beserta lauk pauknya dari rumah dan makan di ruangan saya. Hanya kadang-kadang saja saya makan di kantin kantor atau keluar bersama teman untuk makan di warung depan kantor sekitar Institut Teknologi Bandung.  
            Adalah misteri dalam kehidupan, pada tahun 2007 anak saya yang kedua, Widya Arrum Gammayani diterima sebagai PNS, bekerja di Batan, ditempatkan pada bidang yang sama dengan saya, duduk di ruangan yang sama dengan saya. Tentu dengan adanya anak saya bekerja satu ruangan dengan saya secara psikologis berdampak pada saya, baik positip atau negatip.  Selalu ada dalam pikiran saya bahwa kita harus bekerja dengan baik, semaksimal mungkin, begitu juga harapan terhadap yunior-yunior saya termasuk anak saya. Positipnya saya merasa anak saya sudah punya pekerjaan, penghasilan tetap. Negatipnya terkadang saya suka rewel dengan pekerjaan, utamanya yang dilakukan anak saya. Saya mungkin terlalu menuntut banyak, saya terlalu khawatir dengan pekerjaan anak saya, mengharapkan hasil yang terbaik. 
            Saya pernah bertanya kepada atasan saya di kantor, mengapa anak saya ditempatkan bersama saya. Ia mengatakan bahwa, agar saya sepenuh hati dalam mentransfer ilmu pengetahuan dan ketrampilan saya. Saya kira itu cuma guyonan saja, mustahil saya tidak sepenuhnya mengalihkan pengetahuan dan ketrampilan, saya sudah mendekati usia pensiun. Yang penting sebenarnya maukah kita dengan rasa tanggung jawab menimba ilmu,  bekerja keras, memperbanyak pengalaman, rajin membaca dan banyak betanya. Namun ternyata semua itu adalah takdir dalam kehidupan saya yang patut disyukuri, membantu kehidupan saya mendatang.
Gambar II.2 Saat masih bekerja di Batan
            Saya bangga bekerja di Batan, saya ikut dalam tim peningkatan daya reaktor dari 1 MW menjadi 2 MW sebagai anggota tim instrumentasi reaktor. Ketika  peresmian reaktor dengan daya 2 MW, ibu Megawati Soekarnoputeri selaku wakil presiden saat itu, meresmikannya dan saya sempat bersalaman dengan ibu Megawati. Saya bangga bertemu ibu Megawati, saya menghormatinya. Bagi saya beliau adalah wanita berpenampilan sederhana, menarik  dengan  penuh kecintaan kepada bangsanya. Isteri saya tidak suka politik, tapi ia tahu bahwa saya menyenangi ibu Megawati. Kalau saya sedang bekerja di kamar kerja sedangkan isteri saya sedang menonton televisi, kalau kebetulan ada program yang memunculkan ibu Megawati, isteri saya suka memberitahu saya, “ Kang Didi, itu ada Megawati di televisi”.

(Kesehatan tubuh adalah sangat berharga, bagaimanapun sibuknya bekerja  jangan pernah mengabaikan kesehatan diri, jangan pernah malas kontrol kesehatan)

1 komentar:

  1. Casino & Hotel, Atlantic City - Mapyro
    Get directions, reviews and 진주 출장샵 information for Casino & Hotel, Atlantic 김해 출장마사지 City in Atlantic 파주 출장안마 City, NJ. Casino & Hotel Map: 부산광역 출장안마 828 Casino Drive, 1 Borgata Way, 안동 출장안마 Atlantic City,

    BalasHapus